Cara Merawat V-Belt Motor Matic dan Tips Mengetahui V-Belt Aus

Cara Merawat V-Belt Motor Matic - Halo sobat seputar satria dimanapun anda berada. Kegunaan kendaraan sepeda motor saat ini bisa dibilang sebagai salah satu kebutuhan primer kita, bagaimana tidak? Dengan aktivitas yang padat dan lokasi yang jauh maka menggunakan sepeda motor menjadi hal mutlak.

Nah, salah satu pilihan masyarakat kita adalah motor matic. Motor matik menjadi pilihan masyarakat karena praktis, mudah dikendarai dan desainnya yang cantik. Kalau anda sendiri memiliki motor metic merk apa?

Cara Merawat V-Belt Motor Matic dan Tips Mengetahui V-Belt Aus

Terlepas dari motor matic jenis apa, bagi siapapun anda yang memiliki motor matic, maka ada perawatan khusus yang harus anda perhatikan. Karena motor matic ini memiliki komponen yang tidak dimiliki oleh motor biasanya.

Salah satu komponennya adalah karet V-Belt. Karet ini sama fungsinya dengan rantai untuk motor biasa. Nah, sama juga dengan rantai, karet V-Belt ini juga bisa aus dan putus. Karet V-Belt sendiri tertutup di dalam CVT. 

Drive Belt atau V-Belt adalah komponen yang utama dalam meneruskan putaran dari mesin ke roda belakang motor matic, komponen ini biasanya kurang diperhatikan oleh para pengguna motor matic sehingga tidak jarang V-Belt motor maticnya putus tanpa kita kenali ciri-ciri sebelumnya. Kalau putusnya dirumah atau di bengkel tidak bermasalah, tapi kalo putusnya di jalan yang jauh dari pemukiman dan bengkel maka alamat pulang jalan kaki.

Nah kemudian bagaimana cara merawat V-belt Sepeda Motor matic? Jawabanya sederhana yaitu bawah ke bengkel langganan Anda untuk di service berkala. Tetapi bagi kamu yang malas untuk pergi ke bengkel atau tertarik untuk memeriksa CVT motor Anda sendiri, di anjurkan untuk tetap membaca artikel ini.

Sebelum Anda memeriksa V-belt secara langsung. Berikut ini beberapa tanda-tanda V-belt harus diganti yaitu disaat Anda memacu kendaraan akan terasa bergetar kencang, jika kondisi V-belt dalam kondisi parah motor berjalan tersendat-sendat dan paling parahnya V-belt putus.

Kemudian pemeriksaan V-belt secara langsung. Langkah pertama yang Anda harus lakukan adalah mempersiapkan bahan-bahan seperti kunci T-8 dan T-12 untuk membuka crank cash CVT dan filter udara. Lepaskan V-belt dari Pulley Secondary dan Pulley Primary menggunakan kunci sok dan periksalah V-belt.

Kemudian bersihkan CVT dengan udara bertekanan atau bisa dengan cara memakai bensin kemudian kuas kotoran yang terdapat pada sistem CVT, tetapi yang perlu Anda perhatikan adalah jangan sampai bensin mengenai V-Belt (keringkat komponen yang Anda bersikan menggunakan bensin).

Selanjutnya periksalah V-belt dengan cara memperhatikan lekukan V pada bagian bergerigi, kemudian tekan dan perhatikan setiap bagiannya. Jika Anda melihat retakan berarti V-belt harus segera diganti.

Cara selanjutnya adalah Perhatikan cekungan pada bagian V-belt dari sisi samping, jika terlihat sudut dari bagian yang bergerigi terlihat tajam, berarti V-belt sudah mengalami aus dan biasanya jika terjadi aus akan menimbulkan suara berisik dari rumah CVT.

Jika Anda selesai memeriksa V-belt, kemudian pasang kembali V-belt seperti semula. Selanjutnya Jangan lupa berikan cairan khusus buat V-belt (Maaf Saya lupa nama cairan tersebut) tetapi bisa juga menggunakan Alkohol sebagai penggantinya, pertama-tama Anda hidupkan terlebih dahulu mesin motor matic Anda kemudian tuang sedikit demi sedikit alkohol ke V-belt (seperti Anda menuangkan pelumas rantai pada motor perseneling/non matic). Cara ini dilakukan agar V-belt tidak mengeluarkan suara berisik dan pasang kembali crank cash CVT motor matic Anda.

V-belt sepeda motor minimum penggunaanya adalah sekitar 24.000 km dan V-belt harus di cek setiap 5.000-8.000 km (lebih datailnya Anda bisa membaca buku panduan Sepeda Motor).


Demikianlah .pembahasan seputar  Simak juga Cara Memperbaiki Motor Injeksi Yang Mogok Untuk Pemula

Subscribe to receive free email updates: