Apakah perbedaan Blue Core Yamaha, PGM-FI Honda?

Apakah perbedaan Blue Core Yamaha, PGM-FI Honda? 



Selamat datang di blog sederhana ini. Kali kita akan membahas mengenai apakah terdapat perbedaan antara teknologi blue core yamaha dan PGM-FI Honda. Munculnya produk baru dari yamaha dengan teknologi blue corenya  sering terdengar konsumen sepeda motor menanyakan apa terdapat perbedaan, keunggulan kelemahan dari masing-masing teknologi tersebut. Sebelum membahas apakah ada perebedaan masing masing teknologi, kita harus share dulu bahwa tuntutan teknologi kedepannya harus memenuhi sistem ramah lingkungan diantaranya,

1. Menekan emisi gas buang kendaraan
2. Konsumsi bahan bakar yang irit
3. Mengurangi getaran yang dihasilkan mesin
4. mengurangi kebisikan yang ditimbulkan oleh mekanisme mesin
5. Keselamatan komponen-komponen motor dan keselamatan pengendara
6. Harga terjangkau



Maka untuk memenuhi tuntutan teknologi diatas maka perusahaan perusahaan otomotif membuat inovasi-inovasi untuk mengembangkan teknologinya agar para konsumen memilih produknya. Sejak era tahun 80 an hingga 1990 an perkembangan otomotif diindonesia masih menggunakan teknologi konvensional baik teknologi pengapian dan teknologi pengaturan bahan bakarnya meskipun dinegara lain sudah menggunakan teknologi yang berkembang pesat tahun 60. Pada tahun awal 2000 an atau dinamakan era melinium indonesia teknologi injeksi masuk ke indonesia untuk memenuhi tuntutan teknologi.  

Teknologi injeksi adalah teknologi yang mengatur sistem bahan bakar pada kendaraan dengan cara menginjeksikan bahan bakar kedalam ruang bakar yang terpisah dengan udara dengan pengaturan sistem program computer atau banyak dikenal dengan nama ECM (Elektronik Fuel Injection). Tidak hanya sistem pengaturan bahan bakarnya namun sistem pengapian untuk mengahsilkan api busi dan saat pengapian juga diatur oleh sistem computerisasi. 

Sistem injeksi hadir untuk menyempurnakan teknologi sebelumnya menggunakan sistem bahan bakar secara konvensional atau secara mekanis dan sistem pengapiannya juga secara mekanis dengan mentransformasikan dari karburator menuju sistem inejeksi. Dan transformasi dari pengapian platina menuju sistem pengapian elektronik tersistem. Sistem injeksi ini menggunakan sensor sensor untuk mengontrol semua kinerja yang terdapat pada mesin. Sensor nantinya akan melaporkan semua informasi terkait aktivitas dari komponen komponen engine dalam menghasilkan pembakaran dan tenaga. Berikut apa saja yang dikontrol oleh sistem bahan bakar injeksi dan pengapian elektronik,

1. Aliran Udara yang masuk ke intake manifold apakah udaranya bersifat dingin atau panas ini lebih cendrung dalama keadaan cuaca.

2. Massa udara yang mengalir pada intake manifold. Massa udara ini yang akan menentukan berapa besar pembakaran yang akan terjadi yang akan dipadukan bersama injeksi bahan bakar.

3. Bukaan katup gas. Bukaan katup gas juga akan dideteksi agar bahan bakar yang akan dikeluarkan sesuai dengan beban mesin

4. Inejktor bahan bakar yang berfungsi untuk menyemprotkan bahan bakar pada ruang pembakaran setelah ECU mengirimkan informasi

5. Ketukan mesin juga akan diteksi apabila mesin dalam keadaan tidak normal dan ECU akan mengambil tindakan untuk memperbaikinya.

6. Kerja poros engkol dan cam shaft juga dideteksi agar sudut pengapian, saat pengapian pada pembakaran pas, ini akan berhubung dengan konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang.

7. ECU merupakan unit penting pada teknologi ototronik untuk mengatur semua informasi informasi yang telah dikumupulkan oleh sensor sensor yang nantinya akan dilakukan tindakan sesuai kondisi.

8. Sistem pembentukan part silinder mesin. Perkembangan teknologi silinder masin awalnya adalah campuran material besi dan baja namun ada penambahan material silicon untuk mereduksi panas dari gerakan piston



Maka timbul pertanyaan apakah terdapat perbedaan antara teknologi Yamaha dengan blue corenya dengan honda dengan teknologi PGM-FI nya? Maka kita semua bisa menjawab “SAMA”. Keduanya sama. Keduanya sama-sama menggunakan sistem injeksi dengan pengaturan sistem bahan bakar dan pengapian secara elektronik. Perbedaannya terdapat dari pemberian nama masing-masing tiap teknologi perusahaan agar setiap perusahaan bisa menarik perhatian konsumen. Ini lebih bagaimana strategi pemasaran dari masing-masing perusahaan. Namun catatan penting adalah dengan teknologi sama yang paling signifikan adalah mengenai kualitas komponen-komponen yang ini akan berimbas kepada harga dari motor tersebut. Terkait kelengkapan part, kualitas part mesin, dan faktor keamanan motor tersebut. Akan berbeda sekali antara harga motor yang murah dengan yang mahal terkait kualitas part dan kelengkapan mesin atau yang lainnya. Yang harus diperhatikan dari tiap tiap motor itu adalah daya yang dihasilkan atau tenaga yang dihasilkan oleh motor dengan CC yang sama bisa menghasilkan tenaga yang berbeda terkait,

1. Volumetrik kendaraan lebih dikenal dengan CC motor
2. Tekanan kompresinya
3. Kinerja mekanis pada komponen mesin (SOHC/DOHC/OHV) dsb
4. Sistem pengapian yang digunakan (CDI, DLI, EMS Elekctronic Menagement System)

Demikianlah share mengenai blog kali ini. Semoga bermanfaat untuk kita semua. Lihat juga artikel lainnya ya.




Subscribe to receive free email updates: