Inilah Pengertian, Fungsi, Komponen dan Cara Kerja Transmisi Manual Lengkap Dengan Gambar
Selamat datang di blog sederhana ini. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas artikel tentang Pengertian transmisi, Jenis transmisi, Fungsi transmisi dan Cara Kerja Transmisi Manual Beserta Nama Komponen transmisi. Transmisi adalah komponen mesin yang berfungsi untuk merubah kecepatan dan tenaga putar dari mesin ke roda , sehingga dapat digunakan untuk menggerakkan kendaraan . Seperti telah kita ketahui bahwa transmisi terdiri atas beberapa tingkat kecepatan, salah satunya adalah sepeda motor atau mobil dengan 4 kecepatan sedangkan transmisi manual adalah sebagai salah satu komponen sistem pemindah tenaga yang mempunyai beberapa fungsi transmisi diantaranya sebagai berikut :
Jenis Transmisi manual di golongkan menjadi 3 macam Yaitu :
1. Slidingmesh
Pada transmisi slidingmesh perpindahan kecepatan atau perubah momen dilakukan dengan cara meluncurkan roda gigi. Perkaitan roda akan menimbulkan bunyi yang keras dan padat merusak gigi-gigi pada roda giginya.
2. Constanmesh
Transmisi constanmesh dilengkapi dengan gigi kopling yang lain sehingga perubahan momen tidak perlu meluncurkan roda gigi. Pada jenis ini ada roda gigi yang selalu berkaitan sehingga bunyi yang keas dapat dihindari. Pada transmisi slidingmesh dan transmisi constanmesh masih memerlukan waktu untuk menunggu gigi-gigi yang akan berkaitan dan berputar pada kecepatan yang sama.
3. Synchromesh
Transmisi synchromesh dilengkapi dengan unit sinkronizer yang berguna untuk menyamankan putaran roda gigi yang akan berkaitan sehingga diperoleh perkaitan roda-roda gigi yang lembut. Jenis inilah yang lebih banyak digunakan pada kendaraan daripada kedua jenis lainnya.
Cara Kerja Transmisi Manual :
Posisi Netral (N)
Saat posisi netral tenaga dari mesin tidak diteruskan ke poros out put, karena sincromesh dalam keadaan bebas atau tidak terhubung dengan roda gigi tingkat.
Posisi Gigi 1
Jika tuas ditekan ke arah kiri kemudian ditarik ke belakang maka gear selection fork akan menghubungkan unit sincromesh untuk berkaitan dengan gigi tingkat 1. Posisi 1 akan menghasilkan putaran yang lambat tetapi momen pada poros out put besar.
Posisi Gigi 2
Tuas ditekan kearah kiri kemudian didorong ke depan maka selector fork akan menggerakan hub sleave sehingga unit sincromesh berhubungan dengan roda gigi tingkat no 2. Posisi 2 putaran poros out put lebih cepat dibanding pada posisi 1.
Posisi Gigi 3
Jika tuas ditarik lurus ke belakang maka selector fork akan menggerakan hub sleave sehingga menghubungkan unit sincromesh untuk berkaitan dengan gigi tingkat 3. Posisi 3 akan menghasilkan putaran yang cepat dibanding posisi 2.
Posisi Gigi 4
Tuas didorong lurus ke depan maka selector fork akan menggerakan hub sleave sehingga unit sincromesh berhubungan dengan roda gigi tingkat no 4. Posisi 4 putaran poros out put lebih cepat dibanding pada posisi 3.
Posisi Gigi R
Tuas ditekan kearah kanan kemudian ditarik ke belakang maka akan menggerakkan gear selection fork sehingga unit sincromesh berhubungan dengan roda gigi R. Antara roda gigi R dan roda gigi pembanding dipasangkan roda gigi idel (idler gear)yang menyebabkan putaran poros input berlawanan arah dengan poros out put.
Berikut nama komponen transmisi manual dan fungsinya:
Transmission Case, berfungsi sebagai tempat berdiamnya semua komponen transmisi
Shift Fork, berfungsi sebagai garfu pemindah gigi
Input Shaft, berfungsi untuk meneruskan putaran dari kopling ke transmisi / counter gear
Counter Gear, berfungsi untuk meneruskan putaran dari inputshaft ke gigi percepatan
Gigi percepatan, berfungsi untuk merubah momen yang dihasilkan mesin sesuai dengan kebutuhan (beban mesin dan kondisi jalan)
Hub Sleave, berfungsi untuk mengunci singkromes dengan gigi percepatan sehingga memungkinkan output shap bisa perputar dan berhenti
Sinkronizer ring / Singkromes, berfungsi sebagai komponen transmisi yang memungkinkan perpindahan gigi pada transmisi dapat bekerja/hidup
Reverse Gear, berfungsi sebagai gear perubah arah putaran output shaft sehingga memungkinkan kendaraan bisa bergerak mundur
Main Bearing, berfungsi sebagai bantalan output shaft
Output shaft, berfungsi untuk meneruskan putaran dari transmisi ke propeller shaft
Extension Housing, berfungsi sebagai penutup output shaft sekaligus dudukan tongkat perseneling.
Demikianlah artikel tentang Pengertian transmisi, Jenis transmisi, Fungsi transmisi, komponen transmisi dan Cara Kerja Transmisi Manual. semoga bermanfaat untuk anda. Jangan lupa baca-baca atau cari artikel menarik lainnya di blog ini ya.
Sekian dan terimakasih
Tags : transmisi manual sepeda motor, komponen transmisi manual, transmisi manual mobil, komponen transmisi manual sepeda motor dan fungsinya, fungsi transmisi mobil, jenis jenis transmisi, makalah transmisi manual, pengertian transmisi
- Meneruskan tenaga / putaran mesin dari kopling ke poros propeler shaft
- Merubah momen yang dihasilkan mesin sesuai dengan kebutuhan (beban mesin dan kondisi jalan)
- Memungkinkan kendaraan dapat berjalan mundur (reserve) pada kendaraan lebih dari 2 roda
Jenis Transmisi manual di golongkan menjadi 3 macam Yaitu :
1. Slidingmesh
Pada transmisi slidingmesh perpindahan kecepatan atau perubah momen dilakukan dengan cara meluncurkan roda gigi. Perkaitan roda akan menimbulkan bunyi yang keras dan padat merusak gigi-gigi pada roda giginya.
2. Constanmesh
Transmisi constanmesh dilengkapi dengan gigi kopling yang lain sehingga perubahan momen tidak perlu meluncurkan roda gigi. Pada jenis ini ada roda gigi yang selalu berkaitan sehingga bunyi yang keas dapat dihindari. Pada transmisi slidingmesh dan transmisi constanmesh masih memerlukan waktu untuk menunggu gigi-gigi yang akan berkaitan dan berputar pada kecepatan yang sama.
3. Synchromesh
Transmisi synchromesh dilengkapi dengan unit sinkronizer yang berguna untuk menyamankan putaran roda gigi yang akan berkaitan sehingga diperoleh perkaitan roda-roda gigi yang lembut. Jenis inilah yang lebih banyak digunakan pada kendaraan daripada kedua jenis lainnya.
Cara Kerja Transmisi Manual :
Posisi Netral (N)
Saat posisi netral tenaga dari mesin tidak diteruskan ke poros out put, karena sincromesh dalam keadaan bebas atau tidak terhubung dengan roda gigi tingkat.
Posisi Gigi 1
Jika tuas ditekan ke arah kiri kemudian ditarik ke belakang maka gear selection fork akan menghubungkan unit sincromesh untuk berkaitan dengan gigi tingkat 1. Posisi 1 akan menghasilkan putaran yang lambat tetapi momen pada poros out put besar.
Posisi Gigi 2
Tuas ditekan kearah kiri kemudian didorong ke depan maka selector fork akan menggerakan hub sleave sehingga unit sincromesh berhubungan dengan roda gigi tingkat no 2. Posisi 2 putaran poros out put lebih cepat dibanding pada posisi 1.
Posisi Gigi 3
Jika tuas ditarik lurus ke belakang maka selector fork akan menggerakan hub sleave sehingga menghubungkan unit sincromesh untuk berkaitan dengan gigi tingkat 3. Posisi 3 akan menghasilkan putaran yang cepat dibanding posisi 2.
Posisi Gigi 4
Tuas didorong lurus ke depan maka selector fork akan menggerakan hub sleave sehingga unit sincromesh berhubungan dengan roda gigi tingkat no 4. Posisi 4 putaran poros out put lebih cepat dibanding pada posisi 3.
Posisi Gigi R
Tuas ditekan kearah kanan kemudian ditarik ke belakang maka akan menggerakkan gear selection fork sehingga unit sincromesh berhubungan dengan roda gigi R. Antara roda gigi R dan roda gigi pembanding dipasangkan roda gigi idel (idler gear)yang menyebabkan putaran poros input berlawanan arah dengan poros out put.
Berikut nama komponen transmisi manual dan fungsinya:
Transmission Case, berfungsi sebagai tempat berdiamnya semua komponen transmisi
Shift Fork, berfungsi sebagai garfu pemindah gigi
Input Shaft, berfungsi untuk meneruskan putaran dari kopling ke transmisi / counter gear
Counter Gear, berfungsi untuk meneruskan putaran dari inputshaft ke gigi percepatan
Gigi percepatan, berfungsi untuk merubah momen yang dihasilkan mesin sesuai dengan kebutuhan (beban mesin dan kondisi jalan)
Hub Sleave, berfungsi untuk mengunci singkromes dengan gigi percepatan sehingga memungkinkan output shap bisa perputar dan berhenti
Sinkronizer ring / Singkromes, berfungsi sebagai komponen transmisi yang memungkinkan perpindahan gigi pada transmisi dapat bekerja/hidup
Reverse Gear, berfungsi sebagai gear perubah arah putaran output shaft sehingga memungkinkan kendaraan bisa bergerak mundur
Main Bearing, berfungsi sebagai bantalan output shaft
Output shaft, berfungsi untuk meneruskan putaran dari transmisi ke propeller shaft
Extension Housing, berfungsi sebagai penutup output shaft sekaligus dudukan tongkat perseneling.
Demikianlah artikel tentang Pengertian transmisi, Jenis transmisi, Fungsi transmisi, komponen transmisi dan Cara Kerja Transmisi Manual. semoga bermanfaat untuk anda. Jangan lupa baca-baca atau cari artikel menarik lainnya di blog ini ya.
Sekian dan terimakasih
Tags : transmisi manual sepeda motor, komponen transmisi manual, transmisi manual mobil, komponen transmisi manual sepeda motor dan fungsinya, fungsi transmisi mobil, jenis jenis transmisi, makalah transmisi manual, pengertian transmisi